Jumat, 19 September 2014

KEGIATAN PEMBANGUNAN THN 2014

I. SENDERAN SUNGAI PROGRAM PNPM MANDIRI PEDESAAN







II. PROGRAM BANTUAN AIR BERSIH PKPM PROVINSI JAWA BARAT

Surpei mata air

III. BANTUAN INFRASTRUKTUR PROVINSI JAWA BARAT
Rabat Beton Mungkal Beureum Curug meri senilai Rp. 100.000.000,00
kegiatan cor Jalan program Inprastruktur Jawa barat Tahun 2014

hasil pekerjaan 100 %  panjang 385 meter
IV. RUTILAHU APBD KABUPATEN
Mendapat bantuan Stimulant perbaikan rumah dengan kriteria perbaikan:
1. Lantai masih Tanah
2. Dinding Bilik
3.Tanpa Penyinaran
4. atap bambu atau alang-alang

untuk tahun 2014 di desa lebakherang mendapatkan bantuan sebanyak 3 Rumah masing masing mendapat bantuan sebesar Rp.3.000.000,- ( Tiga juta Rupiah )

V. BANTUAN RUTILAHU KEMENPERA
bantuan stimulant perumahan rayat rumah gubuk sebanyak 28 Rumah, masing masing mendapat bantuan senilai Rp.7.500.000,-


VI. BANTUAN PEMBANGUNAN GEDUNG POSYANDU


VII. REHABILITASI RUANG WUDHU MESJID ATTAQWA


VIII. PEMINDAHAN GARDU LISTRIK

IX. PEMBANGUNAN GORONG-GORONG

X. PLESTERISASI DAN PENGASPALAN JALAN LINGKUNGAN

XI. BANTUAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PROGRAM PNPM GENERASI

XII. BANTUAN PEOGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
tahun 2014 sebanyak 24 Keluarga mendapat bantuan meliputi
1. Pendidikan untuk anggota keluarga yang memiliki anak sekolah TK, SD,SMP
2. bantuan kesehatan bagi ibu hamil, bayi dan balita dengan sayarat rutin memeriksakan keesehatannya ke Puskes, atau Posyandu

XIII. KEGIATAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN DESA (MUSRENBANGDes)

XIV. RAPAT ANGGOTA TAHUNAN BUMDES MUGIRAHAYU

XV. RAPAT LAPORAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2014

XVI. RAPAT PERENCANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DESA
XVII. KEGIATAN IKWAL JAYA
 

 
 

 

 

 

 
 


Bantuan Tunjangan Guru Ngaji dan santunan yatim piatu


PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2013


PAJAK BUMI DAN BANGUNAN 
Target Pajak Bumi dan Bangunan Desa Lebakherang Tahun Ini adalah sebesar Rp. 16.122.500,00- terdiri dari 320 wajib Pajak dan 1.426 SPPT,  yang alhamdulilah dapat dilunasi tepat waktu bahkan mencapai 3 besar pelunasan.

KEKAYAAN DESA
Kekayaan desa yang berhasil diinfentarisir senilai Rp.7,260,852,000.00-( Tujuh Milyar dua ratus enam Puluh Juta delapan ratus lima puluh Dua Ribu Rupiah ), terdiri dari: 
1.              Barang bergerak 
Yaitu terdiri dari barang atau infentaris barang berupa aset peralatan kantor dan aset aset perekonomian yang dikelola oleh badan atau lembaga dibawah naungan Desa. 
2.              Barang tidak Bergerak 
Yaitu terdiri dari aset aset Desa yang berupa Bangunan atau lahan yang kedudukan tidak bisa digeser 
Adapun mengenai daftar infentarisasinya untuk lebih jelas TERSUSUN DALAM Buku Infentaris Desa

EKONOMI PEMBANGUNAN

Pembangunan Desa pada dasarnya merupakan pembangunan yang dilaksanakan dari oleh dan untuk masyarakat yang bertumpu pada potensi smberdaya yang ada di masyarakat.
Kegiatan pembangunan di Desa pada umumnya adalah gerakan yang bersipat peningkatan, perbaikan, perubahan atau pembaharuan.
Sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran 2013 pelaksanaan pembangunan di Desa Lebakherang baik yang dibiayai dari Pemerintah maupun swadaya murni masyarakat dapat dilihat dalam lampiran yang meliputi :

A. BANGUNAN INSFASTRUKTUR

            A.1.     BANTUAN PEMERINTAH MELIPUTI :
a.         ALOKASI DANA DESA
1.                  Biaya operasional :.                            
2.                  Biaya pembangunan FisikYang dialokasikan untuk kegiatan
a.                                                                   Pemeliharaan  Bale Desa
b.                                                                  Pembangunan Gapura Desa

b.         PROGRAM PNPM MANDIRI PEDESAAN
                        Meliputi kegiatan bidang
1.                  Kegiatan pembangunan Fisik Yaitu Rabat pembangunan TPT
Tanggul Rt 01 dan Rt 02 Dusun Girang sepanjang 170 m dengan Biaya sebesar Rp. 70.000.000,00-yang dikelolakan oleh perangkat PNPM dengan pemberdayaan masyarakatnya.

c.         PROGRAM PNPM GENERASI SEHAT DAN CERDAS
    Alokasi dana ditujukan untuk kegiatan pendidikan dan kesehatan  antara lain :
1.                  Bantuan Biaya Transport Melahirkan
2.                  Makanan Tambahan Balita
3.                  Bantuan Anak Terancam putus sekolah
4.                  Honor Kader Kesehatan Desa ( Kader Posyandu )
d.         BANTUAN STIMULAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
dialokasikan bagi perbaikan rumah warga yang kurang mampu Bantuan PEmda Kabupaten Kuningan sebanyak 2 Rumah, dana stimulan sebesar Rp. 3 juta per rumah


e.         BANTUAN PJBM JEMBATAN
Penanggulan tebing sungai Jembatan Curug meri


Pengambilan Bantuan Semen program PJBM melalui Dinas Binamarga Kab. Kuningan

f.          BANTUAN FASILITAS INFRASTRUKTUR PEDESAAN






                        merupakan bantuan Dana dari Pemerintah Provinsi Jawa barat sebesar
 
Rp. 100.000.000,00 yang dilaksanakan untuk pembangunan Senderan jalan Desa antara Jembatan Ciuyah dan Curug meri serta pembangunan Senderan Lapangan voly
g.         BANTUAN DANA ASPIRASI SARANA BALE DESA
Merupakan Bantuan Pemerintah Kabupaten sebesar Rp. 20.000.000,00 untuk kegiatan pembangunan sarana bale Desa melengkapi meblaur, dan pemeliharaan.

            A.2.     SWADAYA MURNI MASYARAKAT
Swadaya muri masarakat muncul berkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan maupun pemeliharaan bangunan – bangunan yang ada di sekitar lingkungan desa, andil kegiatan berupa tenaga alat ataupun bahan bahan yang dapat diberdayakan. Meliputi kegiatan :
1.      Pemeliharaan Jalan Desa
2.      Pembangunan Gapura RT / Lingkungan
3.      Pembangunan Jalan astana Waru
4.      Pemasangan Bronjong di blok parenca dan rt 01
5.      Pembangunan lapangan Bulu tangkis
6.      Pembangunan Mushola Rt 10
7.      Pemeliharaan sarana Ibadah
Yang jika diuangkan mencapai angka Rp. 15.000.000,00.
Pentas seni rayat HUT Ri\I
Add caption
Anak-anak peserta Pentas Seni



kegiatan Bakti sosial Paguyuban IKWAL JAYA
1. Santunan Warga miskin dan yatim Piatu



2. Sunat Masal
 
 

3. santapan rohani
 
 
 
 
 
 
TRIO LIBEL

B.        BIDANG PERTANIAN
Bidang pertanian kami berupaya meningkatkan hasil produksi pertanian dengan melaksanakan pembinaan secara berkala dengan berkordinasi dengan instansi terkait. Adapun hasil produksi pertanian adalah sebagai berikut.
1.      Padi                                         :35 Ha                         hasil produksi :539 ton / tahun
2.      Ketela pohon                           :     Ha                         hasil produksi : 000 ton / tahun
3.      Mangga                                   :     Ha                         hasil produksi : 000 ton / tahun
4.      Pisang                                      :     Ha             hasil produksi : 000 ton / tahun
5.      palawija                                   :     Ha             hasil produksi : 000 ton / tahun





bantuan PUAP untuk Gabungan kelompok Tani GAPOKTAN
C.        BIDANG KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Dalam bidang perkebunan tahun ini mengalami kemunduran produksi, hal ini disebabkan lahan lahan perkebunan banyak ditinggalkan oleh masyarakatkarena menilai biaya produksi dan hasil tidak seimbang diamana lebih besar biaya pengolahannya. Sehingga saat ini luas lahan kritis semakin meningkat untuk itu perlu dipikirkan bagaimana solusinya.
            Saat ini masyarakat cenderung meninggalkan ladang pertanian dibiarkan terlantar dan             menanaminya dengan kayu tahunan padahal resiko kebutuhan hidup berlangsung rutin, sedangkan panen dari tanaman keras hanya dapat didapat paling cepat dalam jangka waktu 5 tahun.
Dalam bidang kehutanan tidak dipungkiri banyak hasil hutan yang saat ini di ambil masarakat Lebakherang baik berupa Kayu, bahan bakar, pakan ternak, bahan bangunan, buah-buahan semacam kemiri, hingga air baik air bersih maupun air sungai yang mata airnya muncul di hutan hingga saat ini belum bis ditaksir berapa besar keuntungan Masyarakat Lebakherang apabila diuangkan.

D.                BUMDES
Dalam bidang koperasi pemerintah Desa Lebakherang lebih bertumpu pada kegiatan BUMDes
Selain andil dalam menggerakan kegiatan perekonomian masarakat dan para pengusaha kecil, BUMDes telah membantu kegiatan Jalannya roda Pemerintahan Desa dengan mengalokasikan hasil usahanya untuk Penambahan tunjangan perangkat desa dalam Upaya Peningkatan kesejahteraan Perangkat desa sesuai tuntutan yang berkembang.
 Dan ahir tahun 2013 Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Tercatat sampai ahir tahun 2013 aset kekayaan BUMDes sebesar RP. 429.143.408,00
            Terdiri dari beberapa kegiatan Usaha, yaitu :
1.      Kegiatan Usaha Simpan Pinjam                                       : RP. 117.567.000,-
2.      Kegiatan Usaha ternak sapi                                             : Rp. 171.705.000,-
3.      Modal Lain-lain                                                              : Rp.     3.510.000,-
4.      Modal mesin Cor                                                            : Rp.    3.200.000,-
5.      Simpanan Anggota                                                          : Rp.   12.520.000,-
6.      Penambahan Modal Tahun 2012                                     : Rp.   10.897.651,-
7.      Penambahan Modal Tahun 2013                                     : Rp.   14.533.757,-
8.      Modal PUAP                                                                   : Rp.   92.750.000,-
Jumlah permodalan                                                       : RP. 429.143.408.,-
TERNAK SAPI
KEBUN PISANG

PERSIAPAN RAT

Dalam perjalannanya usaha simpan pinjam BUMDes tercatat perputaran uang selama  tahun 2013 Lebih Dari Rp. 500.000.000,- dengan Keuntungan usaha mencapai RP. 77.644.106,-
Namun disamping keberhasilan usaha tadi ternyata kegiatan usaha Bumdes ini mengalami ke ndala, dalam usaha simpan Pinjam masih ada peminjam yang nunggak lebih dari batas waktu.

E.        BIDANG AGAMA
Dalam bidang agama kegiatan masyarakat lebih ditujukan pada bidang kegiatan pembinaan ahlak / mental spiritual. Hal ini karena pembangunan saran peribadatan sudah dianggap cukup, dan yang lebih mendesak dilaksanakan adalah pembinaan mental spiritual karena melihat perkembangan jaman serta berita-berita melalui berbagai media keadaan ahlak bangsa ini dalam keadaan darurat.
Untuk itu dalam upaya pembinaan tersebut kami berupaya memakmurkan siar islam, melalui kegiatan kerohanian yang sudah baku dilksanakan dengan bekerjasama dengan unsur terkait baik itu MUI, DKM, ataupun guru – guru ngaji yang ada dengan menyelenggarakan kegiatan Hari- Hari besar keagamaan diantaranya
1.      Maulid Nabi Muhammad SAW.
2.      Nujulul Qur’an
3.      Hari Raya Keagamaan

F.         BIDANG KESEHATAN
Dalam bidang kesehatan pemerintah Desa lebih menitik beratkan pada anjuran agar masarakat lebih meningkatkan kebersihan lingkungan sebab pada dasarnya datangnga penyakit berawal dari lingkungan yang jorok.
            Selain itu program kegiatan yang sudah berjalan adalah kegiatan posyandu rutin dilaksanakan. Hal ini bermanpaat bagi memantau pekembangan anak anak balita dan janin. Dan sebagai upaya konsultasi dan kordinasi dengan lembaga terkait seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, ataupun bidan desa senantiasa kami lakukan.

G.        BIDANG PENDIDIKAN
Akhir- akhir ini terutama tahun 2009 minat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Desa kita meningkat lebih tinggi hal ini terbukti dari angka peminat yang daptar sekolah ke SLTP ataupun SLTA lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Bahkan tercatat 6 orang warga kita adalah lulusan perguruan tinggi belum lagi saat ini ada beberapa orang lagi dalam tahap mengikuti perkuliahan di beberapa pergurunan tinggi baik lokal maupun luar daerah.
Mudah- mudahan dengan makin tingginya jenjang pendidikan warga masarakat kita makin tinggi juga Sumberdaya manusia Lebakherang ini yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan pembangunan Desa ini.
Langkah kongkret pemerintah Desa memang belum terasakan mengingat kemampuan dana dan kemampuan kami yang terbatas, tapi melalui program pemerintah baik itu APBD ataupun APBN Dunia pendidikan saat ini mendapat tempat yang utama. Baik itu
·                Program SPP gratis melalui BOS,  
·                program Sertifikasi Guru untuk kesejahteraan guru,
·                Program BSM
ataupun yang lainnya. Mudah- mudahan ini akan menjadi pendorong bagi pelaku- pelaku di pendidikan sebagai motifasi membangun Desa yang sama artinya membangun bangsa.