Kamis, 18 Oktober 2012

RAJA RAJA PAJAJARAN

RAJA-RAJA SALAKANAGARA
(130-358)

Dewawarman
(130-168)

Dhwanirahayu
(168-195)

Singhasagara
(195-238)

Dharmasatyanagara
(238-252)

Amatya Sarwajala Dharmasatya Jayawaruna Dewa
(252-289)

Ghanayana Dewa Linggabhumi
(289-308)

Bhimadhigwijaya Satyaganapati
(308-340)

Dharmawirya Sakalbhuwana
(340-363)



RAJA-RAJA TARUMANAGARA
(358-669)

Jayasinghawarman Guru Dharmapurusa
(358-382)

Dharmayawarman
(382-395)

Purnawarman
(395-434)

Wisnuwarman
(343-455)

Indrawarman
(455-515)

Candrawarman
(515-535)

Suryawarman
(535-561)

Kertawarman
(561-628)

Sudawarman
(628-639)

Dewamurti
(639-640)

Nagajaya
(640-666)

Linggawarman
(666-669)

Tahun 670 Tarusbawa Mengubah Kerajaan Tarumanagara Menjadi Kerajaan Sunda



RAJA-RAJA KERAJAAN SUNDA
(670-1297)

Tarusbawa
(670-723)

Sanjaya
(723-732)

Tamperan
(732-739)

Banga
(739-766)

Rakryan Medang
(766-783)

Prhabu Gilingwesi
(783-795)

Prhabu Pucuk Bhumi
(795-819)

Rakryan Wuwus
(819-891)

Arya Kadatwan
(891-895)

Rakryan Windusakti
(895-913)

Prhabu Pucukwesi
(913-916)

Prhabu Wanayasa
(916-942)

Rakryan Watwagong
( 942-954)

Prhabu Limburkancana
(954-964)

Rakryan Sumbasembawa
(964-973)

Prhabu Wulunggadung
(973-989)

Prhabu Jayawisesa
(989-1012)

Prhabu Dewasanghiyang
(1012-1019)

Sang mokteng situ sanghyang
(1019-1030)

Maharaja Sri Jayabhupati
(1030-1042)

Prhabu Darmaraja
(1042-1064)

Prhabu Langlangbumi
(1064-1154)

Rakryan Jayagiri
(1154-1156)

Prhabu Dharmakusuma
(1156-1175)

Prhabu Sanghiang Wisnu
(1175-1287)

Tahun 1187 Prhabu Sanghiang Wisnu memindahkan ibu kota kerajaan ke Pakuan pajajaran sejak saat itu nama kerajaanpun berubah menjadi PAKUAN PAJAJARAN.


RAJA-RAJA PAJAJARAN
(1187-1567)

Sanghiang Wisnu
(1187-1297)

Prhabu Ragasuci
(1297-303)

Prhabu Citraganda
(1303-311)

Prhabu Ajiguna Linggawisesa
(1311-333)

Prhabu Ragamulya
(1333-1340)

Prhabu Linggabhuwana wisesa
(1340-1457)
Gugugr dalam Perang Bubat Beserta seluruh pengiringnya

Bunisora
(1357-1371)

Prhabu Niskalawastukancana
(1371-1475)

Prhabu Susuktunggal
(1371-482)

Sri Baduga Maharaja
(1482-1521)

Prhabu Surawisesa
(1521-1535)

Prhabu Dewatabhuwanawisesa
(1535-1543)

Prhabu Skti
(1543-1551)

Prhabu Nilakendra
(1551-1567)

Prhabu Suryakancana
(1567-1579)

Tahun 1579 pajajaran Musnah karena serangan pasukan banten yang dipimpin Maulana Yusup, Benteng pajajaran yang terkenal tangguh berhasil Ditembus pasukan Banten Karena penghianatan Ki Jongjo. Tengah malam gerbang benteng dibuka oleh ki jongjo maka menyeruaklah pasukan banten menyerang masuk tatkala prajurit pajajaran terlelap tidur. Seluruh isi keratin dimusnahkan sedang batu gigilang tempat penobatan Raja-raja Pajajaran Diboyong ke banten, dengan demikian tak mungkin lagi penobatan raja pajajaran dilakukan.
Dengan demikian jelaslah bahwa Prabu SILIWANGI yang melegenda di tatar pasundan adalah Prhabu Suryakancana, karena Pajajaran ngahiang (hilang) beserta raja dan pengikutnya terjadi pada jaman itu.
Atau nama siliwangi adalah nama gelar raja-raja pajajaran seperti halnya raja mesir dengan gelar Piraun






Rabu, 10 Oktober 2012

PROGRAM KERJA PEMERINTAH DESA LEBAKHERANG TAHUN 2012

Program pembangunan Pemerintah Desa lebakherang Tahun 2012 meliputi : I. Pembangunan Bidang Pendidikan diantaranya melalui program Pembangunan Pisik rehab ruang belajar SDN lebakherang sebanyak 3 lokal senilai Rp. 270.000.000,- serta kegiatan bidang lainnya yang bersifat non pormal, melalui kegiatan PNPM generasi sebanyak 12 orang siswa SD yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan SLTP mendapat bantuan untuk melanjutkan. II. Bidang Kesehatan lebih dari 32 orang Balita dan Bayi mendapatkan pelayanan kesehatan secara rutin setiap bulan memalui kegiatan posyandu. dan hampir setiap Ibu hamil yang melairkan mendapatkan layanan Jaminan Persalinan Masal (JAMPERSAL ) secara gratis. juga semua keluarga miskin mendapat Jaminan Kesehatan (JAMKESMAS) dari pemerintah untuk biaya pengobatan. III. Bidang Pertanian mendapat bantuan program SLPTT serta percontohan penanaman padi dengan pupuk organik IV. Bidang ekonomi melalui BUMDES mugirahayu berhasil menangkal masuknya penyedia layanan jasa keuangan dengan bunga tinggi, lebih dari Rp. 200.000.000 masyarakat menikmati jasa pinjaman BUMDES ddengan bunga ringan (15%/Tahun)serta lebi dari 25 masyarakat peternak mendapat keuntungan dari memelihara sapi total keuntungan usaha BUMDES lebih dari Rp. 105.000.000 dengan alokasi pembagian sesuai AD-ART BUMDES V. Bidang Sarana Prasarana meliputi : 1. Rehab SDN Lebakherang Rp. 270.000.000 2. PJBM Jalan Cilimusari RP. 20.350.000 3. Rehab Rumah Tidak layak Huni RP. 7.000.000
4. Perbaikan Jalan Desa Melalui kegiatan Pemuda membangun Desa Rp. 8.000.000 5. Penataan Jalan Lingkungan RP. 30.503.800 6. Pemeliharaan Bale Desa Rp. 10.200.000 7. Pembangunan Menara Mesjid Rp. 40.000.000 8. Pembangunan Mushola rt 10 RP. 30.000.000 9. pembangunan gapura RT 01/01 Rp. 6.500.000 10. pembangunan gapura rt 09/03 Rp. 3.000.000 11. Pemeliharaan jalan Desa Rp. 2.500.000 JUMLAH Rp. 436.053.800 Dengan sumber dana berasal dari ; APBN : Rp 270.000.000 APBD PROF : APBD KAB : Rp 11.835.000 APBDes : Rp 34.903.800 Swadaya : Rp 53.315.000 Sumber lain / Donatur : Rp66.000.000 VI. bidang AGama dengan inisiatif masyarakat Desa lebakherang telah terbentuk Lembaga pendidikan Agama (TPA) dengan mendatangkan tenaga pengajar dari luar Desa dan potensi warga serta berkat partisipasi masyarakat dan warga perantau berhasil dibangun Menara mesjid dan mushola rt 10 VII. Bidang pemerintahan tahun 2012 pemeritahan Desa lebakherang berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin baik dalam bidang kependudukan, kesehatan, pertanian maupun bidang lainnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa guna mencapai kemandirian desa juga telah dilaksanakan kegiatan pelayanan pembuatan E-KTP dari jumlah 836 wajib KTP baru berhasil dilaksanakan 80%